Demo mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPR MPR RI membawa keuntungan bagi pedagang asongan.
Demo tanggal 24 September 2019 yang didatangi mahasiswa berbagai universitas, petani, buruh, dan beberapa kalangan masyarakat memberikan keuntungan kepada para pedagang asongan di wilayah sekitar. Hal ini tidak disangka oleh mereka yang berjualan di wilayah . Salah satunya Nur, seorang pedagang usia 43 tahun ini meraup untung hingga Rp 4 juta pada hari itu.
Nur, pedagang asongan yang berhasil meraup untung saat demo mahasiswa (24/09/2019) (Sumber: kompas.com) |
Nur menjual air mineral dan mie instan kemasan pada hari itu. Nur membandrol air mineral seharga Rp 5.000 sedangkan mie instan kemasan Rp 15.000. Dikutip dari kompas.com, Nur telah berhasil menjual 200 mie instan kemasan dengan omzet kotor Rp 4 juta.
Tidak hanya Nur, seorang pedagang minuman, Adrian juga merasakan keuntungan yang sama. Laki-laki berusia 36 tahun itu berhasil mendapatkan untung bersih Rp 1 juta pada saat demo berlangsung. Angka tersebut merupakan 10 kali lipat dari biasanya ia berjualan di Pasar Tanah Abang. Adrian menjajakan dagangannya di dekat flyover Slipi, tempat di mana banyak polisi dan masyarakat berkerumun. "Sudah biasa keliling saat demo begini. Gak takut saya, demi anak dan istri," kata Adrian dikutip dari idntimes.com.
Adrian, pedagang minuman sekitar flyover Slipi yang berhasil mendapatkan keuntungan saat demo mahasiswa (24/09/2019) (Sumber: idntimes.com) |
Aksi yang dilakukan pada Selasa, 24 September 2019 diikuti oleh mahasiswa, buruh, petani, dan kalanngan lainnya. Mereka menyuarakan 7 tuntutan pada hari itu yang meliputi penolakan terhadap RKUHP dan beberapa RUU, penolakan pimpinan KPK baru, penolakan TNI & Polri menempati jabatan sipil, keadilan untuk Papua, penolakan kriminalisasi aktivis, penghakiman untuk korporasi yang menyebabkan Karhutla, dan penuntasan pelanggaran HAM. Demo mahasiswa yang berawal damai, diakhiri dengan kerusuhan yang diduga oleh oknum tertentu.
Sumber: