Pentas Tunggal Paradoks FISIP UI "Gandareva": Mengenal Identitas Diri

by - October 06, 2019



Salah satu adegan dalam pentas "Gandareva" di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat (02/09/19) (FOTO/Azkiya Karima)

Teater Paradoks FISIP Universitas Indonesia (UI) kembali menyelenggarakan pentas tunggal tahunan. Kini bertajuk "Gandareva".

Krisis eksistensialisme, itulah isu yang diangkat pentas tunggal "Gandareva" oleh Teater Paradoks FISIP UI tahun ini. Pentas yang sudah dipersiapkan sejak bulan Desember tahun lalu itu diselenggarakan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Rabu, 2 Oktober 2019. Para pemeran yang beradu akting di atas panggung maupun kru merupakan mahasiswa FISIP UI dari berbagai angkatan.

Tepat pukul 8 malam, pementasan diawali dengan adegan seorang suster gereja memimpin doa sekelompok orang, dari yang masih muda sampai yang paling tua di suatu rumah singgah katolik. Tidak ada suara bising, semua fokus berdoa dengan khidmat. Doa selesai. Semua beraktivitas seperti biasa kembali. Ada yang ke dapur untuk minum, ke kamar untuk tidur, dan bersantai sambil bercanda di ruang tengah. 

Semua berubah saat seorang pendonor dana bernama Bisma datang ke rumah singgah. Suasana rumah tidak seperti biasanya, terjadi keributan antar anggota bahkan sampai terjadi pertumpahan darah. Ternyata Bisma memiliki tujuan lain untuk datang ke rumah itu, "mengambil" Amanda. Dia bukanlah manusia, melainkan Genderuwo yang berwujud manusia.

Cerita "Gandareva" terinspirasi dari krisis eksistensialisme dalam lingkungan mahasiswa yang masih belum memahami mengapa mereka ada. Berkaitan dengan isu sosial politik, krisis eksistensialisme yang dekat dengan masalah identitas diri menjadi masalah yang diangkat. 

Unsur horror yang ada dalam pementasan merupakan gambaran yang mewakili rasa ketakutan. Encik Ibnussabil, Pemimpin Produksi Pentas "Gandareva" memberikan penjelasan lebih lanjut




Adegan Amanda (Joan Amanda) mengancam Bisma (Muhammad Galih Aprian) (02/09/19) (FOTO/Azkiya Karima)

Pementasan ini juga dinikmati oleh beberapa kalangan. Salah satunya adalah Bintoro Anjar Riadi, 22 tahun, seorang mahasiswa FISIP UI. Menurutnya, pesan yang disampaikan pentas ini sesuai dengan apa yang ia dapatkan di kelas


 

Para pemain pentas "Gandareva" yang merupakan mahasiswa FISIP UI. (02/09/19) (FOTO/Azkiya Karima)
Teater Paradoks FISIP UI setiap tahunnya mengadakan pentas tunggal untuk dapat dinikmati oleh publik. Pentas "Gandareva" adalah pentas ke-21 yang telah berhasil diselenggarakan oleh Teater Paradoks FISIP UI.

You May Also Like

0 comments