Pentas Tunggal Paradoks FISIP UI "Gandareva": Mengenal Identitas Diri
Salah satu adegan dalam pentas "Gandareva" di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat (02/09/19) (FOTO/Azkiya Karima) |
Teater Paradoks FISIP Universitas Indonesia (UI) kembali menyelenggarakan pentas tunggal tahunan. Kini bertajuk "Gandareva".
Krisis
eksistensialisme, itulah isu yang diangkat pentas tunggal "Gandareva"
oleh Teater Paradoks FISIP UI tahun ini. Pentas yang sudah dipersiapkan
sejak bulan Desember tahun lalu itu diselenggarakan di Graha Bhakti
Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Rabu, 2 Oktober 2019.
Para pemeran yang beradu akting di atas panggung maupun kru merupakan
mahasiswa FISIP UI dari berbagai angkatan.
Tepat
pukul 8 malam, pementasan diawali dengan adegan seorang suster gereja
memimpin doa sekelompok orang, dari yang masih muda sampai yang paling
tua di suatu rumah singgah katolik. Tidak ada suara bising, semua fokus
berdoa dengan khidmat. Doa selesai. Semua beraktivitas seperti biasa
kembali. Ada yang ke dapur untuk minum, ke kamar untuk tidur, dan
bersantai sambil bercanda di ruang tengah.
Semua
berubah saat seorang pendonor dana bernama Bisma datang ke rumah
singgah. Suasana rumah tidak seperti biasanya, terjadi keributan antar
anggota bahkan sampai terjadi pertumpahan darah. Ternyata Bisma memiliki
tujuan lain untuk datang ke rumah itu, "mengambil" Amanda. Dia bukanlah
manusia, melainkan Genderuwo yang berwujud manusia.
Cerita
"Gandareva" terinspirasi dari krisis eksistensialisme dalam lingkungan
mahasiswa yang masih belum memahami mengapa mereka ada. Berkaitan dengan
isu sosial politik, krisis eksistensialisme yang dekat dengan masalah
identitas diri menjadi masalah yang diangkat.
Unsur
horror yang ada dalam pementasan merupakan gambaran yang mewakili rasa
ketakutan. Encik Ibnussabil, Pemimpin Produksi Pentas "Gandareva"
memberikan penjelasan lebih lanjut
Adegan Amanda (Joan Amanda) mengancam Bisma (Muhammad Galih Aprian) (02/09/19) (FOTO/Azkiya Karima) |
Pementasan
ini juga dinikmati oleh beberapa kalangan. Salah satunya adalah Bintoro
Anjar Riadi, 22 tahun, seorang mahasiswa FISIP UI. Menurutnya, pesan
yang disampaikan pentas ini sesuai dengan apa yang ia dapatkan di kelas
Para pemain pentas "Gandareva" yang merupakan mahasiswa FISIP UI. (02/09/19) (FOTO/Azkiya Karima) |
Teater Paradoks FISIP UI setiap tahunnya mengadakan pentas tunggal untuk dapat dinikmati oleh publik. Pentas "Gandareva" adalah pentas ke-21 yang telah berhasil diselenggarakan oleh Teater Paradoks FISIP UI.
0 comments