Hari Seni Rupa FISIP UI 2019: Merefleksikan Diri Akan Konformitas

by - October 12, 2019

Pameran karya Hari Seni Rupa FISIP UI 2019 di Hadiprana Art Centre, Jakarta Selatan. (11/10/2019)


Di tahun kedua penyelenggaraannya, Hari Seni Rupa FISIP UI 2019 mengangkat isu mengenai konformitas.

Mengaku resah dengan tuntutan sosial terhadap perempuan, Lovea Maharani, 21 tahun, menyalurkannya dalam suatu instalasi yang ia beri nama “Satu Paket Puas Insekuritas Perempuan!” di pameran karya Hari Seni Rupa 2019. Instalasi dengan mayoritas warna merah muda ini menampilkan beberapa benda kebutuhan perempuan seperti pembalut, celana dalam, pil KB, alat tes kehamilan, dan alat kontrasepsi. Mahasiswa jurusan Sosiologi FISIP UI itu menganggap masyarakat memiliki persepsi yang berbeda ketika melihat perempuan membeli benda tersebut.


Karya instalasi "Satu Paket Puas Insekuritas Perempuan!" oleh Lovea Maharani, Mahasiswa Sosiologi FISIP UI (11/10/2019)

Tidak hanya karya Lovea, terdapat 10 karya lain yang dipamerkan dalam acara tersebut. Hari Seni Rupa 2019 merupakan acara seni yang diselenggarakan oleh BEM FISIP UI 2019. Seluruh karya merupakan hasil dari tangan mahasiswa FISIP UI yang telah mengikuti proses seleksi dan kurasi dari rangkaian acara Hari Seni Rupa 2019. Acara puncaknya yaitu pameran karya yang diselenggarakan pada di Hadiprana Art Centre, Jakarta Selatan.


Sudah memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, Hari Seni Rupa tetap pada keyakinan bahwa dengan seni rupa, kita dapat menyampaikan ide dengan berkarya melalui berbagai medium. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini membawa tema “Refleksi diri Akan Konformitas”, sehingga pembuat karya diharapkan dapat merefleksikan apa yang ia rasakan terhadap konformitas. Nanda Flashiela, Ketua Pelaksana Hari Seni Rupa 2019 yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UI menjelaskan mengapa konformitas menjadi tema yang diangkat pada Hari Seni Rupa 2019.


Sebelum 11 karya mahasiswa FISIP UI dipamerkan, mereka harus melalui tahap seleksi dan kurasi. Tahap seleksi dilakukan pada awal Mei 2019 dengan menyebarkan formulir berisi pertanyaan terhadap peserta mengenai tema yang diangkat. Setelah itu, mereka melakukan proses wawancara. Tidak ada yang tereleminasi dalam proses seleksi karena tujuan acara ini untuk memperkenalkan seni rupa kepada mahasiswa FISIP yang ingin belajar.

Karya Iona Savalidea (Kiri) dan Abdul Razzak (Kanan) dalam pameran karya Hari Seni Rupa 2019 (11/10/2019)

Setelah itu, para pembuat karya melakukan proses kurasi bersama  Oky Arfie Hutabarat, seorang seniman dan dosen di Institut Kesenian Jakarta. Proses kurasi dilaksanakan dari bulan Mei 2019. Lovea mengaku proses ini membuatnya berani untuk berkarya tanpa membatasi dirinya dan orang lain dalam menginterpretasikan karyanya.

Pameran Hari Seni Rupa 2019 dilaksanakan pada 11-13 Oktober 2019 di Hadiprana Art Centre, Jakarta Selatan. Pameran ini menunjukkan hasil karya mahasiswa FISIP setelah melalui proses selama 4 bulan. Acara ini terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya.



You May Also Like

0 comments